Munculnya rasa nyeri yang sampai membuat sebagian wanita tidak mampu beraktivitas normal ketika haid datang, atau ketika PMS memang sering menjadi topik yang diabaikan oleh banyak orang. Khususnya bagi pria. Nyatanya, rasa sakit PMS setara dengan gejala gangguan kesehatan lain yang tergolong kronis.
Dalam hal ini, ada baiknya pria lebih memahami betapa sakit dan nyeri di kala periode menstruasi berjalan. Mengapa? Selain lebih menghargai kesulitan yang dijalani para wanita setiap bulannya, kamu pun bisa mengerti mengapa wanita menjadi lebih sensitif saat haid.
Rasa Sakit PMS Setara dengan Nyeri Serangan Jantung
Tidak sedikit wanita sering merasakan nyeri saat menstruasi, rata-rata berlangsung selama 3-4 hari. Saat kram menstruasi datang, nyeri tersebut sulit untuk digambarkan. Tentu saja pria tidak memahami seberapa nyeri hal tersebut dirasakan oleh para wanita.
John Gilbod, seorang profesor kesehatan reproduksi di University College London, mengatakan pasien dengan kram menstruasi digambarkan seperti nyeri ketika mengalami serangan jantung.
Penyebab Munculnya Nyeri saat Haid
Rasa nyeri yang kerap dialami ini sebenarnya dilandasi oleh berbagai macam penyebab atau faktor. Tidak semua wanita merasakannya, tapi sebagian besar pernah merasakan dalam tingkat nyeri yang berbeda-beda.
Berikut penyebab nyeri ketika PMS atau haid berlangsung:
1. Faktor Hormon
Sebelum menstruasi terjadi, perubahan hormon antara estrogen dan progesteron menimbulkan gejala nyeri di sekitar perut, mual, dan sakit kepala yang menyerupai tanda-tanda kehamilan.
Seminggu sebelum hari pertama haid merupakan masa di mana seorang wanita memasuki masa subur. Oleh karenanya, nyeri yang dirasakan adalah gejala alami atas perubahan hormon tersebut.
2. Faktor Genetik
Genetika bisa menjadi salah satu alasan wanita merasakan sakit menjelang ataupun saat menstruasi. Secara umum, gejala PMS biasanya akan berkurang saat haid berlangsung. Tidak sedikit munculnya nyeri ini datang karena sang ibu atau kakak perempuan juga mengalami gejala-gejala serupa setiap datangnya periode haid.
Pada masalah gejala tidak nyaman ketika PMS yang disebabkan genetik ini memang perlu dibicarakan antara ibu dan anak perempuannya. Termasuk cara mengatasi gejala.
3. Tingkat Serotonin yang Rendah
Kemudia, rasa sakit PMS setara dengan serangan janting ini disebabka oleh kadar serotonin yang rendah. Pada saat menstruasi, kadar serotonin dalam tubuh berkurang. Serotonin adalah zat kimia yang mengatur perubahan suasana hati. Kehadiran serotonin sendiri berfungsi dalam mengurangi stres.
Zat serotonin juga mempengaruhi pencernaan, sehingga rasa nyeri ketika PMS ataupun haid bisa muncul dan menyebabkan sembelit, atau juga diare.
4. Adanya Gangguan Endokrin
Saat tubuh menderita gangguan endokrin, nyeri haid bisa lebih parah dari biasanya. Gangguan endokrin adalah kondisi yang terjadi ketika ada masalah dengan sistem endokrin.
Beberapa penyebabnya datang dari gangguan kesehatan di dalam tubuh diri kamu sendiri, seperti peningkatan produksi hormon, diabetes, kekurangan yodium, dan malnutrisi. Kondisi ini bisa diatasi dengan diet seimbang dan aktivitas fisik yang teratur.
5. Menderita Penyakit Tertentu
Penyebab lainnya yaitu menderita penyakit tertentu. Ada banyak kemungkinan, mulai dari kelainan rahim dan serviks hingga endometriosis.
Cara Mengatasi Nyeri Ketika Haid
Apa yang harus dilakukan ketika nyeri datang dan sangat mengganggu? Kamu bisa lakukan langkah-langkah mengatasinya berikut ini.
- Mengompres perut dengan air hangat.
- Tetap usahakan aktif bergerak atau olahraga ringan.
- Minum obat pereda sakit.
- Minum teh chamomile.
- Hindari asupan yang memperparah kondisi seperti rokok, alkohol, dan kafein.
- Mengatur stres dan istirahat yang cukup.
Segeralah konsultasi dan periksa ke dokter bila gejala nyeri atau gejala PMS dirasa sudah tidak normal. Selain karena rasa sakit PMS setara dengan gejala penyakit kronis yang membuat area perut terasa tidak nyaman, gejala lain juga akan mempengaruhi keseharian Anda seperti sakit kepala hebat, bahkan sampai kehilangan kesadaran atau pingsan.