Penjelasan tentang Bintik Merah pada Kulit Bayi

Bintik merah pada kulit bayi tentu membuat para orang tua khawatir. Beberapa orang tua mungkin berpikir bahwa buah hatinya mengalami penyakit yang serius. Berikut ini adalah beberapa hal mengenai bintik merah pada kulit bayi yang perlu diketahui oleh setiap orang tua.

Ada beberapa hal yang mungkin menjadi gejala atau tanda ketika bintik merah pada kulit bayi kamu. Berikut ini adalah kondisi kesehatan tertentu yang berkaitan dengan bintik merah tersebut.

1. Jerawat Bayi

Jerawat pada bayi biasanya muncul dan berkembang sekitar 2-4 minggu setelah bayi tersebut lahir. Jerawat ini biasanya ditandai dengan adanya benjolan kecil atau bintik merah atau putih yang muncul di hidung, pipi, dan dahi bayi. Pada umumnya, jerawat bayi akan hilang dengan sendirinya dalam waktu sekitar 3 sampai dengan 4 bulan tanpa meninggalkan bekas di kulit.

Jerawat ini biasanya bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. Selain itu, fakta lain yang perlu kamu ketahui tentang jerawat ini adalah ia biasa disebut dengan jerawat neonatal dan biasa terjadi pada sekitar 20% bayi yang baru lahir. Jerawat bayi diketahui berbeda dengan jerawat infantil di mana komedo atau blackheads tidak muncul pada jerawat bayi.

Jerawat yang ditandai dengan adanya bintik merah pada kulit bayi ini biasanya hanya terjadi pada beberapa bulan pertama pada kehidupan bayi. Akan tetapi, jerawat infantil bisa bertahan hingga anak berusia 2 tahun. Jerawat infantil ini jauh lebih jarang terjadi daripada jerawat bayi.

Sampai saat tulisan ini dibuat, belum ada penjelasan yang rinci mengapa jerawat bayi bisa berkembang. Namun, beberapa peneliti percaya bahwa jerawat bayi ini disebabkan oleh hormon ibu ataupun hormon bayi itu sendiri.

Jerawat bisa menjadi lebih terasa jika bayi sedang rewel atau menangis. Kain kasar juga disebut bisa mengiritasi jerawat, seperti halnya air liur atau muntahan yang tertinggal di wajah.

Pada umumnya, tanda bintik merah pada kulit bayi ataupun gejala lain yang disebabkan oleh adanya jerawat bayi bisa diredakan dengan perawatan rumah yang teratur. Perawatan tersebut dapat berupa mencuci wajah bayi setiap hari dengan air hangat. Selain itu, orang tua juga bisa mencoba menggunakan sabun dengan bahan yang lembut dan tak beraroma.

Baca juga: Inversio uteri adalah

2. Ruam Panas Bayi

Ruam panas bayi (baby heat rash) biasanya terjadi ketika kelenjar keringat bayi mengalami penyumbatan dan menjebak keringat di bawah kulit. Kondisi ini paling sering nampak dan terlihat dalam cuaca hangat atau ketika bayi menggunakan pakaian yang berlebihan.

Gejala ruam panas ini bisa terlihat dalam berbagai bentuk. Gejala pertama adalah adanya benjolan ataupun bintik merah pada kulit bayi. Biasanya, benjolan atau bintik merah pada kulit bayi ini muncul di bagian bahu, kepala, leher, hingga dada bayi. Selain itu, ruam panas bisa menyebabkan rasa gatal pada bagian kulit bayi yang teriritasi.

Kamu bisa mencegah terjadinya ruam panas pada bayi dan menghindari gejalanya, seperti bintik merah pada kulit bayi, dengan cara memberikan pakaian yang lebih ringan untuk memastikan bayi tidak terlalu kepanasan. Selain itu, pastikan udara di sekitar bayi tetap sejuk, aman, dan nyaman.

Apabila ruam panas sudah terjadi dan sudah muncul gejala bintik merah pada kulit bayi, maka kamu bisa menggunakan sabun pembersih kulit sensitif untuk bayi ketika mandi. Apabila kondisi tidak membaik, kamu bisa mengonsultasikan kondisi tersebut kepada dokter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*